Jakarta – Selasa (14/05). Dalam rangka mendukung terwujudnya tujuan sistem pemasyarakatan dan optimalisasi fungsi pembimbingan bagi Klien pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat melaksanakan kegiatan pembimbingan kepribadian Bimbingan Rohani Agama Nasrani dengan tema "Menyambut Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga; Menjaga Kesucian Hati dan Tindakan".

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Aula Lantai 2 Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain :

1. Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat;
2. Pejabat Struktural Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat;
3. Pembimbing Kemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat;
4. Fasilitator Yayasan Peduli Negeri; dan
5. 20 orang Klien Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat.

Adapun rangkaian acara pada kegiatan ini antara lain :

1. Pembukaan oleh MC;
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya;
3. Pembacaan doa oleh Bapak Haposan Pohan (PK Madya);
4. Sambutan dari Ibu Sri Susilarti (Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat) dan Bapak Iskandar Irwan Hukom (Yayasan Peduli Negeri) sekaligus Pembukaan Acara secara resmi;
5. Penyematan tanda kasih;
6. Ibadah Bersama dengan Klien, Petugas Bapas Jakarta Barat yang dipimpin oleh Bapak Andi Hukom dari Yayasan Peduli Negeri;
7. Kegiatan Pembimbingan Kerohanian : Siraman Rohani Kristen dan Pendalaman Alkitab dengan tema "Menyambut Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga; Menjaga Kesucian Hati dan Tindakan" yang diikuti oleh Klien Pemasyarakatan Bapas Jakarta Barat dan difasilitasi oleh Bapas Jakarta Barat dan Yayasan Peduli Negeri; dan
8. Penutup

@kemenkumhamri
@ditjenpas
@kanwilkumhamdki #KumhamPasti
#kanwilkumhamdki
#kanwilkemenkumhamdki
#BapasJakbarPastiBerani
#PastiWBK

JAKARTA - Dalam upaya merintis produksi bakpia secara massal, Bapas Jakarta Barat telah memulai kegiatan pembuatan bakpia Jogja pada Kamis, 25 Januari 2024. Langkah ini mengikuti kesuksesan pelatihan bakpia pada kegiatan Bimbingan Kemandirian minggu lalu. Sejak dilaksanakannya pelatihan, antusiasme peserta khususnya klien pemasyarakatan dan pegawai begitu tinggi, mendorong Bapas Jakarta Barat untuk melangkah lebih jauh. Produksi massal bakpia Jogja menjadi wujud nyata dari inisiatif bimbingan kemandirian, memberikan peluang kepada peserta untuk mengembangkan keterampilan dan mempersiapkan diri menjadi calon wirausaha. Dengan aroma tradisi yang kental, pembuatan bakpia di Bapas Jakarta Barat bukan hanya kegiatan produksi, tetapi juga menjadi momentum memperkokoh kebersamaan dan semangat kemandirian. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi peserta langsung, tetapi juga sebagai model pemberdayaan masyarakat.

JAKARTA - Bapas Kelas I Jakarta Barat memulai tahun 2024 dengan menyelenggarakan pelatihan perdana di bidang bimbingan kemandirian yang tidak hanya berusaha meningkatkan keterampilan tetapi juga menciptakan daya guna pada Kamis (18/01). Pelatihan dilaksanakan selama dua hari mulai Kamis hingga Jumat, 18 – 19 Januari 2024 bertempat di Griya Abhipraya Bapas Kelas I Jakarta Barat dan fokus pada pembuatan Bakpia Jogja, ikon kudapan khas Yogyakarta yang melegenda.

Acara ini terlaksana berkat kolaborasi dengan ibu Nurhayati Nirmalasari, seorang ahli dalam seni pembuatan Bakpia Jogja yang datang langsung dari Yogyakarta. Ibu Nurhayati dan timnya, ibu Sukati, memberikan panduan dalam bentuk praktek langsung cara pembuatan bakpia kepada klien pemasyarakatan dan pegawai Bapas Kelas I Jakarta Barat yang menjadi peserta.

Bakpia, sejenis kue tradisional dari Yogyakarta, memiliki sejarah panjang sebagai warisan kuliner. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula, dan berbagai isi lezat seperti kacang hijau, kacang merah, keju, dan cokelat. Bakpia dikenal karena kelembutannya dan rasa yang khas.

"Pelatihan ini bukan hanya tentang pembuatan kudapan lezat, tetapi juga peluang untuk mengembangkan potensi wirausaha bagi peserta. Semoga ilmu yang didapat mampu menjadi nilai tambah, tidak hanya dalam pembuatan bakpia, tetapi juga sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan," ungkap Kepala Bapas Kelas I Jakarta Barat, ibu Sri Susilarti.

Di hari pertama, peserta pelatihan yang terdiri dari klien pemasyarakatan dan pegawai dibagi menjadi empat tim. Setiap tim belajar secara langsung dari ibu Nurhayati Nirmalasari, memahami setiap langkah dan rahasia pembuatan bakpia Jogja dengan isian original yaitu kacang hijau.

Pelatihan pembuatan bakpia Jogja menjadi bagian integral dari rangkaian program bimbingan kemandirian yang diperkenalkan Bapas Jakarta Barat di tahun 2024. Pada tahun ini, Bapas Jakarta Barat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PPKD Jakarta Barat, Sudinakertrans Walikota Jakarta Barat, Rumah Berbagi, Rumah Zakat, Baznas DKI Jakarta, dan Kemensos RI.

Kolaborasi ini melibatkan berbagai sektor masyarakat, menciptakan program bimbingan kemandirian yang beragam dan komprehensif, mencakup sejumlah bidang, seperti otomotif, teknik mesin, tata rias, makanan dan minuman, teknologi komputer, dan banyak lagi. Pilihan bidang yang beragam ini memberikan kesempatan kepada klien Bapas untuk mengembangkan keterampilan baru sesuai minat dan potensi masing-masing.

Pelatihan pembuatan bakpia Jogja menjadi salah satu upaya Bapas Kelas I Jakarta Barat dalam memberikan wawasan dan keterampilan kepada klien sehingga diharapkan dapat membuka peluang wirausaha. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan keterampilan dalam membuat Bakpia Jogja dapat menjadi aset berharga, dan bahkan berpotensi menjadi sumber penghasilan di masa mendatang. Bapas Kelas I Jakarta Barat berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian klien melalui program-program inovatif yang bermanfaat.

#KumhamPASTI
#kanwilkemenkumhamdkijakarta
#bapasjakbarpastiberani

Hari ini (27/02) bertempat di Halaman Griya Abhipraya, Bapas Kelas I Jakarta Barat melaksanakan Kegiatan Bimbingan Kemandirian Berupa Pelatihan Ecoprint dalam rangka meningkatkan Kompetensi Klien Bapas Kelas I Jakarta Barat.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bapas Kelas I Jakarta Barat, Ibu Sri Susilarti, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan Kompetensi Klien dan tidak menutup kemungkinan bagi pegawai. Hal ini berkaitan erat dengan prinsip Inovatif dan semangat untuk mengupgrade diri untuk menjadi pribadi yang lebih kompeten dan berkualitas.

Selanjutnya, proses pendalaman materi dan praktik mengenai pembuatan ecoprint dibimbing oleh Instruktur, Ibu Tati Leliana Purba. Ibu Tati merupakan peraih penghargaan di bidang Penghargaan Pengembangan Kerajinan dan sangat perhatian terhadap pendidikan di sekolah-sekolah terutama dalam hal kerajinan tangan yang berpotensi menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

Ibu Tati sangat detail menjelaskan tahapan pembuatan Ecoprint dimulai dari Scoring atau membersihkan kotoran maupun zat kimia pada kain, Mordan yakni membuka pori-pori pada kain, sampai pada tahap fiksasi.

Kegiatan ini secara antusias diikuti oleh 10 Klien Bapas Kelas I Jakarta Barat dan 5 Pegawai Bapas Kelas I Jakarta Barat, dan harapannya kegiatan ini bisa menjadi bekal pengetahun bagi peserta untuk menjadikan ecoprint sebagai bisnis berkelanjutan yang kreatif. #KanwilKumhamDKI
#PastiWBK
#BapasJakartaBarat
#BimbinganKemandirian
#Kreatif
#Ecoprint